Bersama Al-Qur'an (193)
(إقرأ)
M. Djidin
IAIN Ternate
Membaca ayat qauliyah dan ayat kauniyah. Ayat qauliyah adalah ayat-ayat yang difirmankan oleh Allah swt. di dalam Al-Qur’an.
Ayat kauniyah adalah ayat
atau tanda yang wujud di sekeliling yang diciptakan oleh Allah SWT. Ayat kauniyah adalah ayat dalam bentuk benda, kejadian, peristiwa dan lainnya yang ada di sekitar kita, di alam ini.
Bacaan kita hari ini :
Ilmu, Lampu yang Selalu Menerangi
Kata ilmu (pengetahuan) berasal dari bahasa Arab علم, masdar dari عَـلِمَ – يَـعْـلَمُ
yang berarti tahu atau mengetahui. Sedang orang yang berilmu adalah orang yang memiliki pengetahuan atau kepandaian tentang sesuatu. Ilmu (pengetahuan) melekat pada diri setiap manusia. Setiap orang yang baru lahir memiliki pendengaran, penglihatan, dan hati, akal yang akan digunakan untuk mengetahui, berpikir. Pentingnya ilmu bagi manusia karena semua aspek kehidupan membutuhkan pengetahuan.
Dari mulai bangun tidur, beraktifitas, istirahat, makan, dan seterusnya memerlukan pengetahuan. Untuk menjaga kesehatan agar selalu sehat, seseorang harus memiliki pengetahuan bagaimana tidur yang baik, kalau tidur tidak cukup apa yang harus dilakukan, harus mengetahui makanan yang higienis. Begitu halnya bagi orang yang memiliki aktifitas yang banyak, harus mampu memanage, memiliki pengetahuan untuk mengatur waktu. ASN, pedagang, petani, dan lainnya semua butuh pengetahuan dalam mengerjakan, menekuni pekerjaan masing-masing untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Bahkan kebutuhan terhadap ilmu pengetahuan melebihi kebutuhan lainnya. Kebutuhan terhadap makan dan minum misalnya, mungkin satu-dua kali sehari sudah cukup tetapi manusia butuh pengetahuan tanpa batas.
Al-Qur'an, Agama Islam diajarkan kepada setiap muslim agar ia memiliki pengetahuan yaitu ilmu yang sesuai dengan petunjuk Rasulullah SAW dan diamalkan, baik berupa amal hati, amal lisan, maupun amal anggota badan. Tujuannya agar ummat Islam dapat menata diri untuk berainteraksi dengan Allah, kepada sesama, dan alam. Ilmu adalah jalan menuju surga, dambaan setiap mukmin. Ilmu adalah nikmat, anugerah tertinggi yang diberikan Allah kepada hamba-Nya.
Ilmu adalah cahaya yang menerangi hati dari kebodohan, lampu penerang bagi penglihatan dalam kegelapan, dan dengan ilmu pula seseorang akan memperoleh kenikmatan, ketenangan, meraih derajat yang terhormat di dunia dan di akhirat. Ilmu adalah warisan dari nabi Muhammad saw. Nabi tidak mewariskan harta dan kenikmatan lainnya bagi ummatnya melainkan meninggalkan ilmu dan hikmah. Ilmu adalah satu-satunya yang diperintahkan Allah kepada rasul-Nya untuk selalu ditambah, diperbanyak, dan dikembangkan sebagaimana firman-Nya, Surah Thaha ayat 114 :
وَقُلْ رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا
Artinya :
Dan katakanlah: "Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan".
Melalui ilmu, semua perkataan, perbuatan manusia dan hal lainnya akan terpelihara. Semua akan terukur, terjaga. Karena itu, hajat, kebutuhan manusia terhadap ilmu melebihi hajat kepada makanan dan minuman.
Imam Ahmad berkata :
الناس إلى العلم أحوج منهم إلى الطعام والشراب؛ لأن الرجل يحتاج إلى الطعام والشراب في اليوم مرة أو مرتين، وحاجته إلى العلم بعدد أنفاسه"
"Kebutuhan manusia terhadap ilmu melebihi dari kebutuhannya kepada makanan dan minuman karena kebutuhan seseorang terhadap makanan dan minuman dalam sehari bisa sekali, dua kali. Sedang kebutuhan terhadap ilmu sepanjang hayat. Al-Qur'an Surah Az-Zumar ayat 9 :
قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ ۗ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الْأَلْبَابِ
Artinya :
Katakanlah: "Samakah orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui ?. Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran".
Ayat tersebut mengandung makna bahwa orang yang berilmulah yang dapat mengambil pelajaran, hikmah. Orang yang berilmu akan selalu memperoleh manfaat dari apa yang dirasakan, disaksikan, dan dikerjakan. Orang yang memiliki ilmu lebih banyak memandang sesuatu dari sisi positif. Menurutnya, tidak ada satu pun peristiwa di dunia ini yang sia-sia. Semuanya pasti ada manfaatnya (QS Ali Imran [3]: 191). Sebaliknya, orang tidak berilmu (buta pengetahuan) sering melihat sesuatu dari sisi negatif. Setiap peristiwa terkadang disikapinya dengan keluh kesah, caci maki, dan putus asa. Waktunya banyak disibukkan mencari kekurangan orang lain. Hatinya gelap tidak ada cahaya yang menerangi.
Keutamaan orang yang berilmu tidak hanya karena selalu memandang sesuatu dengan kacamata positif tetapi dalam pandangan Allah ia juga mulia. Allah memandang orang berilmu sebagai makhluk mulia, derajatnya akan diangkat ke tempat yang lebih tinggi.
Allah akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Dialah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan" (QS. Al-Mujadalah : 11).
Dari apa yang dikemukakan mungkin kita dapat berkata bahwa menambah ilmu pengetahuan, pengetahuan yang bermanfaat, pengetahuan sesuai petunjuk agama adalah kebutuhan pokok, primer dalam kehidupan ini. Ia akan menjadi lampu yang akan selalu menerangi hati untuk berbuat kebaikan.
Semoga bermanfaat
آمين يارب العٰلمين
والله اعلم بالصواب
Ternate, Selasa, 17 September 2019
(إقرأ)
M. Djidin
IAIN Ternate
Membaca ayat qauliyah dan ayat kauniyah. Ayat qauliyah adalah ayat-ayat yang difirmankan oleh Allah swt. di dalam Al-Qur’an.
Ayat kauniyah adalah ayat
atau tanda yang wujud di sekeliling yang diciptakan oleh Allah SWT. Ayat kauniyah adalah ayat dalam bentuk benda, kejadian, peristiwa dan lainnya yang ada di sekitar kita, di alam ini.
Bacaan kita hari ini :
Ilmu, Lampu yang Selalu Menerangi
Kata ilmu (pengetahuan) berasal dari bahasa Arab علم, masdar dari عَـلِمَ – يَـعْـلَمُ
yang berarti tahu atau mengetahui. Sedang orang yang berilmu adalah orang yang memiliki pengetahuan atau kepandaian tentang sesuatu. Ilmu (pengetahuan) melekat pada diri setiap manusia. Setiap orang yang baru lahir memiliki pendengaran, penglihatan, dan hati, akal yang akan digunakan untuk mengetahui, berpikir. Pentingnya ilmu bagi manusia karena semua aspek kehidupan membutuhkan pengetahuan.
Dari mulai bangun tidur, beraktifitas, istirahat, makan, dan seterusnya memerlukan pengetahuan. Untuk menjaga kesehatan agar selalu sehat, seseorang harus memiliki pengetahuan bagaimana tidur yang baik, kalau tidur tidak cukup apa yang harus dilakukan, harus mengetahui makanan yang higienis. Begitu halnya bagi orang yang memiliki aktifitas yang banyak, harus mampu memanage, memiliki pengetahuan untuk mengatur waktu. ASN, pedagang, petani, dan lainnya semua butuh pengetahuan dalam mengerjakan, menekuni pekerjaan masing-masing untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Bahkan kebutuhan terhadap ilmu pengetahuan melebihi kebutuhan lainnya. Kebutuhan terhadap makan dan minum misalnya, mungkin satu-dua kali sehari sudah cukup tetapi manusia butuh pengetahuan tanpa batas.
Al-Qur'an, Agama Islam diajarkan kepada setiap muslim agar ia memiliki pengetahuan yaitu ilmu yang sesuai dengan petunjuk Rasulullah SAW dan diamalkan, baik berupa amal hati, amal lisan, maupun amal anggota badan. Tujuannya agar ummat Islam dapat menata diri untuk berainteraksi dengan Allah, kepada sesama, dan alam. Ilmu adalah jalan menuju surga, dambaan setiap mukmin. Ilmu adalah nikmat, anugerah tertinggi yang diberikan Allah kepada hamba-Nya.
Ilmu adalah cahaya yang menerangi hati dari kebodohan, lampu penerang bagi penglihatan dalam kegelapan, dan dengan ilmu pula seseorang akan memperoleh kenikmatan, ketenangan, meraih derajat yang terhormat di dunia dan di akhirat. Ilmu adalah warisan dari nabi Muhammad saw. Nabi tidak mewariskan harta dan kenikmatan lainnya bagi ummatnya melainkan meninggalkan ilmu dan hikmah. Ilmu adalah satu-satunya yang diperintahkan Allah kepada rasul-Nya untuk selalu ditambah, diperbanyak, dan dikembangkan sebagaimana firman-Nya, Surah Thaha ayat 114 :
وَقُلْ رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا
Artinya :
Dan katakanlah: "Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan".
Melalui ilmu, semua perkataan, perbuatan manusia dan hal lainnya akan terpelihara. Semua akan terukur, terjaga. Karena itu, hajat, kebutuhan manusia terhadap ilmu melebihi hajat kepada makanan dan minuman.
Imam Ahmad berkata :
الناس إلى العلم أحوج منهم إلى الطعام والشراب؛ لأن الرجل يحتاج إلى الطعام والشراب في اليوم مرة أو مرتين، وحاجته إلى العلم بعدد أنفاسه"
"Kebutuhan manusia terhadap ilmu melebihi dari kebutuhannya kepada makanan dan minuman karena kebutuhan seseorang terhadap makanan dan minuman dalam sehari bisa sekali, dua kali. Sedang kebutuhan terhadap ilmu sepanjang hayat. Al-Qur'an Surah Az-Zumar ayat 9 :
قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ ۗ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الْأَلْبَابِ
Artinya :
Katakanlah: "Samakah orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui ?. Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran".
Ayat tersebut mengandung makna bahwa orang yang berilmulah yang dapat mengambil pelajaran, hikmah. Orang yang berilmu akan selalu memperoleh manfaat dari apa yang dirasakan, disaksikan, dan dikerjakan. Orang yang memiliki ilmu lebih banyak memandang sesuatu dari sisi positif. Menurutnya, tidak ada satu pun peristiwa di dunia ini yang sia-sia. Semuanya pasti ada manfaatnya (QS Ali Imran [3]: 191). Sebaliknya, orang tidak berilmu (buta pengetahuan) sering melihat sesuatu dari sisi negatif. Setiap peristiwa terkadang disikapinya dengan keluh kesah, caci maki, dan putus asa. Waktunya banyak disibukkan mencari kekurangan orang lain. Hatinya gelap tidak ada cahaya yang menerangi.
Keutamaan orang yang berilmu tidak hanya karena selalu memandang sesuatu dengan kacamata positif tetapi dalam pandangan Allah ia juga mulia. Allah memandang orang berilmu sebagai makhluk mulia, derajatnya akan diangkat ke tempat yang lebih tinggi.
Allah akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Dialah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan" (QS. Al-Mujadalah : 11).
Dari apa yang dikemukakan mungkin kita dapat berkata bahwa menambah ilmu pengetahuan, pengetahuan yang bermanfaat, pengetahuan sesuai petunjuk agama adalah kebutuhan pokok, primer dalam kehidupan ini. Ia akan menjadi lampu yang akan selalu menerangi hati untuk berbuat kebaikan.
Semoga bermanfaat
آمين يارب العٰلمين
والله اعلم بالصواب
Ternate, Selasa, 17 September 2019
Comments
Post a Comment