Bersama Al-Qur'an (197)
(إقرأ)
M. Djidin
IAIN Ternate
Membaca ayat qauliyah dan ayat kauniyah. Ayat qauliyah adalah ayat-ayat yang difirmankan oleh Allah swt. di dalam Al-Qur’an.
Ayat kauniyah adalah ayat
atau tanda yang wujud di sekeliling yang diciptakan oleh Allah SWT. Ayat kauniyah adalah ayat dalam bentuk benda, kejadian, peristiwa dan lainnya yang ada di sekitar kita, di alam ini.
Bacaan kita hari ini :
Menghidupkan Orang Mati :
Perumpamaan QS. Al-A'raf : 57
Perumpamaan yang digambarkan Al-Qur'an yang tersebar dalam banyak ayatnya adalah salah satu cara Al-Qur'an mengedukasi agar manusia yang beriman dapat menjadikan sebagai pelajaran. Bacaan kita kali ini ayat qauliyah tentang tanah tandus, kering yang mati lalu mengeluarkan tanaman dan tumbuhan sebuah perumpamaan mengeluarkan orang mati dari dalam kubur dalam keadaan hidup. Hal ini diinformasikan Al-Qur'an pada surah al-A'raf ayat 57 :
وَهُوَ الَّذِي يُرْسِلُ الرِّيَاحَ بُشْرًا بَيْنَ يَدَيْ رَحْمَتِهِ ۖ حَتَّىٰ إِذَا أَقَلَّتْ سَحَابًا ثِقَالًا سُقْنَاهُ لِبَلَدٍ مَيِّتٍ فَأَنْزَلْنَا بِهِ الْمَاءَ فَأَخْرَجْنَا بِهِ مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ ۚ كَذَٰلِكَ نُخْرِجُ الْمَوْتَىٰ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
Artinya :
Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu, maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu pelbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran.
Ayat tersebut menggunakan beberapa kata kunci yaitu : hujan, mati, dan buah.
Dari konten ayat dapat dipahami bahwa proses turunnya air hujan diawali gumpalan awan pekat yang dibawa oleh angin. Gumpalan itu berisi air dikirim oleh Allah swt ke daerah yang membutuhkan yang tanahnya tandus, kering, mati. Melalui siraman (kiriman) air hujan itu, Allah menumbuhkan aneka ragam buah-buahan. Ayat ini menjelaskan dengan perumpamaan bahwa seperti itulah orang meninggal yang sedang berada di dalam kubur dibangkitkan, dikeluarkan dalam keadaan hidup. Diumpamakan dengan tanah tandus, kering, mati. Lalu dari dalam tanah yang mati itu keluar sesuatu yang hidup berupa tanaman, tumbuhan, pepohonan segala rupa dengan buah-buahan aneka rasa. Di akhir ayat Allah mengingatkan "la'allakum tadzakkaruun" (mudah-mudahan kalian hamba-hamba-Ku bisa mengerti, mengambil pelajaran). Artinya, kematian dan kebangkitan manusia di akhirat dalam keadaan hidup bukanlah hal yang misteri tetapi nyata dan jelas ada di depan mata.
Dari apa yang dikemukakan kita dapat berkata bahwa Al-Qur'an adalah kitab yang berasal dari Allah swt sampai kepada kita melalui nabi Muhammad saw adalah kitab petunjuk yang sangat jelas. Hal-hal yang tadinya sulit dijangkau oleh akal tetapi dengan cara perumpamaan, semua yang abstrak menjadi jelas dan nyata.
Sebagai orang yang beriman tentusaja edukasi ini semakin memperkuat keimanan kita seiring dengan semakin berkualitasnya hati, pikiran, karya kita yang tulus kepada-Nya, dan kita semakin mencintai Al-Qur'an, membacanya, mempelajarinya, mengamalkannya, dan menginformasikan, mendakwakannya.
آمين يارب العٰلمين
والله اعلم بالصواب
Ternate, Senin, 23 September 2019
(إقرأ)
M. Djidin
IAIN Ternate
Membaca ayat qauliyah dan ayat kauniyah. Ayat qauliyah adalah ayat-ayat yang difirmankan oleh Allah swt. di dalam Al-Qur’an.
Ayat kauniyah adalah ayat
atau tanda yang wujud di sekeliling yang diciptakan oleh Allah SWT. Ayat kauniyah adalah ayat dalam bentuk benda, kejadian, peristiwa dan lainnya yang ada di sekitar kita, di alam ini.
Bacaan kita hari ini :
Menghidupkan Orang Mati :
Perumpamaan QS. Al-A'raf : 57
Perumpamaan yang digambarkan Al-Qur'an yang tersebar dalam banyak ayatnya adalah salah satu cara Al-Qur'an mengedukasi agar manusia yang beriman dapat menjadikan sebagai pelajaran. Bacaan kita kali ini ayat qauliyah tentang tanah tandus, kering yang mati lalu mengeluarkan tanaman dan tumbuhan sebuah perumpamaan mengeluarkan orang mati dari dalam kubur dalam keadaan hidup. Hal ini diinformasikan Al-Qur'an pada surah al-A'raf ayat 57 :
وَهُوَ الَّذِي يُرْسِلُ الرِّيَاحَ بُشْرًا بَيْنَ يَدَيْ رَحْمَتِهِ ۖ حَتَّىٰ إِذَا أَقَلَّتْ سَحَابًا ثِقَالًا سُقْنَاهُ لِبَلَدٍ مَيِّتٍ فَأَنْزَلْنَا بِهِ الْمَاءَ فَأَخْرَجْنَا بِهِ مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ ۚ كَذَٰلِكَ نُخْرِجُ الْمَوْتَىٰ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
Artinya :
Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu, maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu pelbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran.
Ayat tersebut menggunakan beberapa kata kunci yaitu : hujan, mati, dan buah.
Dari konten ayat dapat dipahami bahwa proses turunnya air hujan diawali gumpalan awan pekat yang dibawa oleh angin. Gumpalan itu berisi air dikirim oleh Allah swt ke daerah yang membutuhkan yang tanahnya tandus, kering, mati. Melalui siraman (kiriman) air hujan itu, Allah menumbuhkan aneka ragam buah-buahan. Ayat ini menjelaskan dengan perumpamaan bahwa seperti itulah orang meninggal yang sedang berada di dalam kubur dibangkitkan, dikeluarkan dalam keadaan hidup. Diumpamakan dengan tanah tandus, kering, mati. Lalu dari dalam tanah yang mati itu keluar sesuatu yang hidup berupa tanaman, tumbuhan, pepohonan segala rupa dengan buah-buahan aneka rasa. Di akhir ayat Allah mengingatkan "la'allakum tadzakkaruun" (mudah-mudahan kalian hamba-hamba-Ku bisa mengerti, mengambil pelajaran). Artinya, kematian dan kebangkitan manusia di akhirat dalam keadaan hidup bukanlah hal yang misteri tetapi nyata dan jelas ada di depan mata.
Dari apa yang dikemukakan kita dapat berkata bahwa Al-Qur'an adalah kitab yang berasal dari Allah swt sampai kepada kita melalui nabi Muhammad saw adalah kitab petunjuk yang sangat jelas. Hal-hal yang tadinya sulit dijangkau oleh akal tetapi dengan cara perumpamaan, semua yang abstrak menjadi jelas dan nyata.
Sebagai orang yang beriman tentusaja edukasi ini semakin memperkuat keimanan kita seiring dengan semakin berkualitasnya hati, pikiran, karya kita yang tulus kepada-Nya, dan kita semakin mencintai Al-Qur'an, membacanya, mempelajarinya, mengamalkannya, dan menginformasikan, mendakwakannya.
آمين يارب العٰلمين
والله اعلم بالصواب
Ternate, Senin, 23 September 2019
Alhamdulillah, mengedukasi dan menginspirasi
ReplyDeleteAlhamdulillah, semoga tulisan-tulisan berikut tetap mengedukasi dan menginspirasi
ReplyDelete
ReplyDeleteSalam
Bermacam-macam akhlak sahabat dan isteri (Nabi saw) terhadap Nabi saw yang disembunyikan:
https://drive.google.com/file/d/1BIERBFIAAzJr_0inSWbjkMSRKfCv5qMe/view?usp=drivesdk sila copy jika mahu.
Terima kasih was Salam.