Bersama Al-Qur'an (191)
(إقرأ)
M. Djidin
IAIN Ternate
Membaca ayat qauliyah dan ayat kauniyah. Ayat qauliyah adalah ayat-ayat yang difirmankan oleh Allah swt. di dalam Al-Qur’an.
Ayat kauniyah adalah ayat
atau tanda yang wujud di sekeliling yang diciptakan oleh Allah SWT. Ayat kauniyah adalah ayat dalam bentuk benda, kejadian, peristiwa dan lainnya yang ada di sekitar kita, di alam ini.
Bacaan kita hari ini :
BJ. Habibie Pergi, Dapur Jompo Bersedih :
Kedermawanan yang ditutupi selama 37 tahun
Seseorang yang memiliki nama besar selalu menarik untuk dibicarakan. Banyak hal dan banyak sisi yang dapat diungkap. Prof. Dr. H. Bacharuddin Jusuf Habibie (B.J. Habibie) adalah salah satu contohnya. B.J. Habibie tidak hanya besar karena sederet jabatan, prestasi, dan penghargaan yang disandang. Beliau juga mulia, memiliki jiwa sosial, tulus, dan rendah hati. Dalam diri B.J. Habibie terdapat perpaduan antara iman dan ilmu. Iman dan Ilmu inilah menjadi driver yang mengantar dan mendampingi B.J. Habibie ke mana akan pergi. Sang driver selalu siap dan setia bersama B.J. Habibie selama 24 jam sehari semalam. Itulah sebabnya beliau dicintai, disayangi, dan dihormati oleh banyak orang dari berbagai kalangan di dalam negeri dan di luar negeri. Nama Habibie yang melekat pada dirinya berarti kekasihku, kesayanganku, yang saya cintai, yang saya hormati, semakin menguatkan bahwa B.J. Habibie adalah kekasih, orang yang dicintai, dihormati oleh banyak orang yang menyapanya. Itulah arti sebuah nama.
Pemerintah Timor Leste misalnya, memberikan rasa cinta dan penghormatan kepada B.J. Habibie dengan membangun jembatan dan taman yang diberi nama Jembatan dan Taman B.J. Habibie. Jembatan yang memiliki panjang 78 meter dan lebar 11,5 meter itu adalah bentuk penghormatan dan penghargaan rakyat Timor Leste atas jasa besar dan kontribusi B.J. Habibie dalam pelaksanaan referendum di Timor Leste. Selain itu, beberapa duta besar menghadiri prosesi pemakaman untuk memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum B.J. Habibie. Mereka adalah duta besar Mozambik, Amerika Serikat, Belanda, Korea Selatan, dan Kanada, dan para pelayat lainnya.
Warga masyarakat Jawa Barat berkeinginan mengganti nama Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Kabupaten Majalengka menjadi Bandara BJ Habibie. Keinginan itu adalah sebagai bentuk apresiasi dan penghormatan kepada Presiden ke-3 Republik Indonesia (RI). Sosok teknokrat cerdas dan brilian, inovator di bidang kedirgantaraan dan menghasilkan karya berbagai jenis pesawat, yakni N 250, R 80, C-130 Hercules, dan Dornier Do 31 sangat layak menerima penghargaan masyarakat yang mencintainya.
Di Gorontalo, atas dasar cinta, penghormatan, penghargaan, dan untuk mengenang jasa besar B.J. Habibie bagi bangsa dan negara, serta sebagai etnis Gorontalo, sebuah karya seni yang tinggi dibangun di ruas
jalan Gorontalo Outering Ring Road (GORR) yang dikenal dengan Monumen B.J. Habibie. Monumen yang mempresentasikan sosok B.J. Habibie yang lengkap dengan pesawat di tangannya mengarah ke jalur lepas landas Bandara Djalaludin, seolah-olah siap diluncurkan. Dengan tinggi 7 meter dan lebar 3 meter. Sosok B.J. Habibie menggunakan pakaian adat Gorontalo (Takowa) yang dipakaikan pita warna emas di peci, yang menandakan sudah bergelar Pulangga yaitu gelar adat di Gorontalo. Pembangunan monumen B.J. Habibie tersebut diharapkan bisa memberi inspirasi kepada para kaum muda Gorontalo, agar dapat berprestasi seperti Presiden RI ketiga itu (Tabloid Sinartani, Gorontalo, 11-9-2019).
Semasa hidup B.J. Habibie dan Ainun Habibie, keduanya membangun sebuah rumah di kawasan Bandung. Rumah itu khusus diperuntukkan untuk menyiapkan ragam makanan diperuntukkan kepada orang-orang jompo yang tinggal di sekitar lokasi rumah. Rumah itu dikenal dengan nama Dapur Jompo. Para koki yang bekerja di dapur jompo ini sudah generasi ke-3 saat ini sejak rumah jompo berdiri 37 tahun yang lalu (1982). Pada setiap hari raya Idul Fitri, B.J. Habibie dan Ainun Habibie membagikan uang, pakaian dan paket sembako bagi warga jompo. Dapur Jompo ini tidak ada yang tahu siapa pemiliknya kecuali beberapa koki, petugas di dapur jompo walaupun tidak pernah ketemu langsung dengan B.J. Habibie dan Ainun Habibie. Artinya, kedermawanan B.J. Habibie dan istri tersembunyi sekitar 37 tahun (sejak 1982), sifat tawadhu' dari dermawan yang tulus ikhlas. Al-Qur'an menginformasikan dalam Surah Al-Baqarah ayat 262 :
الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ثُمَّ لَا يُتْبِعُونَ مَا أَنْفَقُوا مَنًّا وَلَا أَذًى ۙ لَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
Artinya :
Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
Saat ini para jompo, usia lansia bersama para koki Dapur Jompo merasa sedih dan gelisah. Bagaimana nasib dan kelanjutan dapur jompo. "Sekarang lagi nunggu kabar apakah Dapur Jompo dilanjut atau tidak. Kita inginnya masih lanjut. Orang kaya mah banyak, tapi yang konsisten seperti Pak Habibie dan Bu Ainun gak akan nemu lagi," ujar para koki Dapur Jompo dalam dialek Sunda (dari berbagai sumber).
Semoga bermanfaat
آمين يارب العٰلمين
والله اعلم بالصواب
Ternate, Sabtu, 14 September 2019
(إقرأ)
M. Djidin
IAIN Ternate
Membaca ayat qauliyah dan ayat kauniyah. Ayat qauliyah adalah ayat-ayat yang difirmankan oleh Allah swt. di dalam Al-Qur’an.
Ayat kauniyah adalah ayat
atau tanda yang wujud di sekeliling yang diciptakan oleh Allah SWT. Ayat kauniyah adalah ayat dalam bentuk benda, kejadian, peristiwa dan lainnya yang ada di sekitar kita, di alam ini.
Bacaan kita hari ini :
BJ. Habibie Pergi, Dapur Jompo Bersedih :
Kedermawanan yang ditutupi selama 37 tahun
Seseorang yang memiliki nama besar selalu menarik untuk dibicarakan. Banyak hal dan banyak sisi yang dapat diungkap. Prof. Dr. H. Bacharuddin Jusuf Habibie (B.J. Habibie) adalah salah satu contohnya. B.J. Habibie tidak hanya besar karena sederet jabatan, prestasi, dan penghargaan yang disandang. Beliau juga mulia, memiliki jiwa sosial, tulus, dan rendah hati. Dalam diri B.J. Habibie terdapat perpaduan antara iman dan ilmu. Iman dan Ilmu inilah menjadi driver yang mengantar dan mendampingi B.J. Habibie ke mana akan pergi. Sang driver selalu siap dan setia bersama B.J. Habibie selama 24 jam sehari semalam. Itulah sebabnya beliau dicintai, disayangi, dan dihormati oleh banyak orang dari berbagai kalangan di dalam negeri dan di luar negeri. Nama Habibie yang melekat pada dirinya berarti kekasihku, kesayanganku, yang saya cintai, yang saya hormati, semakin menguatkan bahwa B.J. Habibie adalah kekasih, orang yang dicintai, dihormati oleh banyak orang yang menyapanya. Itulah arti sebuah nama.
Pemerintah Timor Leste misalnya, memberikan rasa cinta dan penghormatan kepada B.J. Habibie dengan membangun jembatan dan taman yang diberi nama Jembatan dan Taman B.J. Habibie. Jembatan yang memiliki panjang 78 meter dan lebar 11,5 meter itu adalah bentuk penghormatan dan penghargaan rakyat Timor Leste atas jasa besar dan kontribusi B.J. Habibie dalam pelaksanaan referendum di Timor Leste. Selain itu, beberapa duta besar menghadiri prosesi pemakaman untuk memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum B.J. Habibie. Mereka adalah duta besar Mozambik, Amerika Serikat, Belanda, Korea Selatan, dan Kanada, dan para pelayat lainnya.
Warga masyarakat Jawa Barat berkeinginan mengganti nama Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Kabupaten Majalengka menjadi Bandara BJ Habibie. Keinginan itu adalah sebagai bentuk apresiasi dan penghormatan kepada Presiden ke-3 Republik Indonesia (RI). Sosok teknokrat cerdas dan brilian, inovator di bidang kedirgantaraan dan menghasilkan karya berbagai jenis pesawat, yakni N 250, R 80, C-130 Hercules, dan Dornier Do 31 sangat layak menerima penghargaan masyarakat yang mencintainya.
Di Gorontalo, atas dasar cinta, penghormatan, penghargaan, dan untuk mengenang jasa besar B.J. Habibie bagi bangsa dan negara, serta sebagai etnis Gorontalo, sebuah karya seni yang tinggi dibangun di ruas
jalan Gorontalo Outering Ring Road (GORR) yang dikenal dengan Monumen B.J. Habibie. Monumen yang mempresentasikan sosok B.J. Habibie yang lengkap dengan pesawat di tangannya mengarah ke jalur lepas landas Bandara Djalaludin, seolah-olah siap diluncurkan. Dengan tinggi 7 meter dan lebar 3 meter. Sosok B.J. Habibie menggunakan pakaian adat Gorontalo (Takowa) yang dipakaikan pita warna emas di peci, yang menandakan sudah bergelar Pulangga yaitu gelar adat di Gorontalo. Pembangunan monumen B.J. Habibie tersebut diharapkan bisa memberi inspirasi kepada para kaum muda Gorontalo, agar dapat berprestasi seperti Presiden RI ketiga itu (Tabloid Sinartani, Gorontalo, 11-9-2019).
Semasa hidup B.J. Habibie dan Ainun Habibie, keduanya membangun sebuah rumah di kawasan Bandung. Rumah itu khusus diperuntukkan untuk menyiapkan ragam makanan diperuntukkan kepada orang-orang jompo yang tinggal di sekitar lokasi rumah. Rumah itu dikenal dengan nama Dapur Jompo. Para koki yang bekerja di dapur jompo ini sudah generasi ke-3 saat ini sejak rumah jompo berdiri 37 tahun yang lalu (1982). Pada setiap hari raya Idul Fitri, B.J. Habibie dan Ainun Habibie membagikan uang, pakaian dan paket sembako bagi warga jompo. Dapur Jompo ini tidak ada yang tahu siapa pemiliknya kecuali beberapa koki, petugas di dapur jompo walaupun tidak pernah ketemu langsung dengan B.J. Habibie dan Ainun Habibie. Artinya, kedermawanan B.J. Habibie dan istri tersembunyi sekitar 37 tahun (sejak 1982), sifat tawadhu' dari dermawan yang tulus ikhlas. Al-Qur'an menginformasikan dalam Surah Al-Baqarah ayat 262 :
الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ثُمَّ لَا يُتْبِعُونَ مَا أَنْفَقُوا مَنًّا وَلَا أَذًى ۙ لَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
Artinya :
Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
Saat ini para jompo, usia lansia bersama para koki Dapur Jompo merasa sedih dan gelisah. Bagaimana nasib dan kelanjutan dapur jompo. "Sekarang lagi nunggu kabar apakah Dapur Jompo dilanjut atau tidak. Kita inginnya masih lanjut. Orang kaya mah banyak, tapi yang konsisten seperti Pak Habibie dan Bu Ainun gak akan nemu lagi," ujar para koki Dapur Jompo dalam dialek Sunda (dari berbagai sumber).
Semoga bermanfaat
آمين يارب العٰلمين
والله اعلم بالصواب
Ternate, Sabtu, 14 September 2019
Comments
Post a Comment