Bersama al-Qur'an (177)
(إقرأ)
M. Djidin
IAIN Ternate
Membaca ayat qauliyah dan ayat kauniyah. Ayat qauliyah adalah ayat-ayat yang difirmankan oleh Allah swt. di dalam al-Qur’an.
Ayat kauniyah adalah ayat
atau tanda yang wujud di sekeliling yang diciptakan oleh Allah SWT. Ayat kauniyah adalah ayat dalam bentuk benda, kejadian, peristiwa dan lainnya yang ada di sekitar kita, di alam ini.
Bacaan kita hari ini :
Ketergantungan adalah Sunnatullah
Matahari bergerak, beredar, terbit, dan tenggelam. Bulan pun demikian bergerak dan beredar dalam orbitnya. Siang dan malam silih berganti. Semua tergantung kepada Allah, mengikuti ketetapan-Nya.
Al-Qur'an Surah Ibrahim ayat 33 :
وَسَخَّرَ لَكُمُ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ دَائِبَيْنِ ۖ وَسَخَّرَ لَكُمُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ
Artinya :
Dan Allah telah menundukkan bagimu matahari dan bulan yang terus menerus beredar (dalam orbitnya); dan telah menundukkan bagimu malam dan siang.
Demikian juga manusia, dibatasi oleh Kuasa Allah. Ia berjalan di muka bumi dengan keterbatasan dan ketergantungan. Manusia tidak bisa hidup sendiri, ia membutuhkan orang lain. Antara manusia yang satu dengan manusia lainnya memiliki saling ketergantungan. Allah menciptakan manusia berbeda rupa, warna kulit lalu usaha manusia berbeda-beda.
Al-Qur'an pada Surah al-Lail ayat 4 :
إِنَّ سَعْيَكُمْ لَشَتَّىٰ
Artinya :
Sesungguhnya usaha kamu memang berbeda-beda.
Ayat ini didahului informasi tentang malam yang gelap, siang yang terang, dan laki-laki dan perempuan. Dari ayat-ayat itu terkandung makna bahwa perbedaan itu tidak terelakkan. Hikmahnya, dengan perbedaan itu kehidupan sosial harus dijalani, kita saling mengisi, saling membutuhkan.
Biasanya kalau transfer uang saku anak-anak, saya hanya mampir ke ATM. Tetapi hari itu saya ke Bank. Rekening Taplus saya sudah lama tidak diprint. Dalam pikiran saya, bank hari itu sepi, ternyata masih banyak pengunjung. Tidak ada jalan lain, saya harus sabar menunggu giliran, lalu saya perhatikan orang yang duduk di dekat saya. Beliau melempar senyum dan saya jawab dengan senyum pula. Orang kedua di samping kiri dan yang duduk di depan sedang bermain hp. Akhirnya, tas hitam kecil yang setia menemani berisi hp saya buka. Sayapun bermain hp. Biasanya, kalau lagi sedang menunggu di Bank, di bandara, dan di tempat-tempat lainnya, saya gunakan untuk mencari inspirasi baik dari orang-orang yang duduk di dekat saya, orang sedang jalan, petugas bandara, dan lain-lain. Tujuannya agar hp bisa difungsikan untuk berbagi sesuatu. Boleh jadi hal itu terkait sosial, budaya, agama, dan lainnya. Semangatnya dari al-Qur'an yang mendorong untuk mencari inspirasi melalui bacaan alam.
Hasil bacaan saya di Bank hari itu di antaranya, keteraturan dan ketergantungan. Semakin banyak kebutuhan, kita tidak bisa mengelak dari orang lain. Ketika kita dalam posisi yang membutuhkan kita siap menghadapi berbagai hal, di antaranya kesabaran. Sabar menunggu. Petugas yang ada di teller dua orang meninggalkan tempat. Mereka istirahat. Awalnya ada empat kemudian tinggal dua orang. Hanya satu orang yang melayani sedang yang satunya sedang sibuk menghitung uang dan tampak seorang pegawai berdiri di sampingnya. Nasabah yang duduk di samping saya tampak gelisah. Bapak paruh baya yang mengenakan pakaian dinas itu mengarahkan pandangannya kepada saya dan berkata "lama pak". Ia berdiri lalu meninggalkan ruangan, tidak sabar. Sementara yang lain dan jumlahnya masih cukup banyak duduk teratur menunggu panggilan.
Sebagai muslim yang baik mungkin kita sependapat bahwa kita selalu membutuhkan orang lain. Setiap orang memiliki perbedaan antara satu dengan lainnya. Dari perbedaan itu ada kelebihan yang dimiliki oleh seseorang tetapi tidak dimiliki oleh orang lain. Di sisi lain kelebihan atau kekurangan seseorang tidak sama dengan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh orang lain. Artinya, kita memang harus saling membantu, saling memberi, dan bersama meraih kebahagiaan di sini dan di sana.
آمين يارب العٰلمين
والله اعلم بالصواب
Ternate, Jumat, 30 Agustus 2019
(إقرأ)
M. Djidin
IAIN Ternate
Membaca ayat qauliyah dan ayat kauniyah. Ayat qauliyah adalah ayat-ayat yang difirmankan oleh Allah swt. di dalam al-Qur’an.
Ayat kauniyah adalah ayat
atau tanda yang wujud di sekeliling yang diciptakan oleh Allah SWT. Ayat kauniyah adalah ayat dalam bentuk benda, kejadian, peristiwa dan lainnya yang ada di sekitar kita, di alam ini.
Bacaan kita hari ini :
Ketergantungan adalah Sunnatullah
Matahari bergerak, beredar, terbit, dan tenggelam. Bulan pun demikian bergerak dan beredar dalam orbitnya. Siang dan malam silih berganti. Semua tergantung kepada Allah, mengikuti ketetapan-Nya.
Al-Qur'an Surah Ibrahim ayat 33 :
وَسَخَّرَ لَكُمُ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ دَائِبَيْنِ ۖ وَسَخَّرَ لَكُمُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ
Artinya :
Dan Allah telah menundukkan bagimu matahari dan bulan yang terus menerus beredar (dalam orbitnya); dan telah menundukkan bagimu malam dan siang.
Demikian juga manusia, dibatasi oleh Kuasa Allah. Ia berjalan di muka bumi dengan keterbatasan dan ketergantungan. Manusia tidak bisa hidup sendiri, ia membutuhkan orang lain. Antara manusia yang satu dengan manusia lainnya memiliki saling ketergantungan. Allah menciptakan manusia berbeda rupa, warna kulit lalu usaha manusia berbeda-beda.
Al-Qur'an pada Surah al-Lail ayat 4 :
إِنَّ سَعْيَكُمْ لَشَتَّىٰ
Artinya :
Sesungguhnya usaha kamu memang berbeda-beda.
Ayat ini didahului informasi tentang malam yang gelap, siang yang terang, dan laki-laki dan perempuan. Dari ayat-ayat itu terkandung makna bahwa perbedaan itu tidak terelakkan. Hikmahnya, dengan perbedaan itu kehidupan sosial harus dijalani, kita saling mengisi, saling membutuhkan.
Biasanya kalau transfer uang saku anak-anak, saya hanya mampir ke ATM. Tetapi hari itu saya ke Bank. Rekening Taplus saya sudah lama tidak diprint. Dalam pikiran saya, bank hari itu sepi, ternyata masih banyak pengunjung. Tidak ada jalan lain, saya harus sabar menunggu giliran, lalu saya perhatikan orang yang duduk di dekat saya. Beliau melempar senyum dan saya jawab dengan senyum pula. Orang kedua di samping kiri dan yang duduk di depan sedang bermain hp. Akhirnya, tas hitam kecil yang setia menemani berisi hp saya buka. Sayapun bermain hp. Biasanya, kalau lagi sedang menunggu di Bank, di bandara, dan di tempat-tempat lainnya, saya gunakan untuk mencari inspirasi baik dari orang-orang yang duduk di dekat saya, orang sedang jalan, petugas bandara, dan lain-lain. Tujuannya agar hp bisa difungsikan untuk berbagi sesuatu. Boleh jadi hal itu terkait sosial, budaya, agama, dan lainnya. Semangatnya dari al-Qur'an yang mendorong untuk mencari inspirasi melalui bacaan alam.
Hasil bacaan saya di Bank hari itu di antaranya, keteraturan dan ketergantungan. Semakin banyak kebutuhan, kita tidak bisa mengelak dari orang lain. Ketika kita dalam posisi yang membutuhkan kita siap menghadapi berbagai hal, di antaranya kesabaran. Sabar menunggu. Petugas yang ada di teller dua orang meninggalkan tempat. Mereka istirahat. Awalnya ada empat kemudian tinggal dua orang. Hanya satu orang yang melayani sedang yang satunya sedang sibuk menghitung uang dan tampak seorang pegawai berdiri di sampingnya. Nasabah yang duduk di samping saya tampak gelisah. Bapak paruh baya yang mengenakan pakaian dinas itu mengarahkan pandangannya kepada saya dan berkata "lama pak". Ia berdiri lalu meninggalkan ruangan, tidak sabar. Sementara yang lain dan jumlahnya masih cukup banyak duduk teratur menunggu panggilan.
Sebagai muslim yang baik mungkin kita sependapat bahwa kita selalu membutuhkan orang lain. Setiap orang memiliki perbedaan antara satu dengan lainnya. Dari perbedaan itu ada kelebihan yang dimiliki oleh seseorang tetapi tidak dimiliki oleh orang lain. Di sisi lain kelebihan atau kekurangan seseorang tidak sama dengan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh orang lain. Artinya, kita memang harus saling membantu, saling memberi, dan bersama meraih kebahagiaan di sini dan di sana.
آمين يارب العٰلمين
والله اعلم بالصواب
Ternate, Jumat, 30 Agustus 2019
Comments
Post a Comment